SANITASI LIMBAH

PERTEMUAN 7

SANITASI LIMBAH



Shalom, 

Selamat datang dan selamat membaca bagi para pembaca budiman :) 

Kali ini akan membahas tentang Sanitasi Limbah. Yuk langsung kita bahas.



A. Limbah

    Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).

  • Grey water, merupakan limbah non-kakus yang berasal dari aktivitas memasak dan mencuci di rumah pemukiman atau industri.

  • Black water, merupakan limbah kakus yang terdiri dari kotoran manusia dan hewan.


B. Pengelolaan Limbah Cair Domestik

1. Membuat sanitasi lingkungan yang bersih.

    Membuat sanitasi lingkungan yang bersih adalah limbah rumah tangga seperti kotoran manusia atau pun air bekas cucian dan sebagainya dapat dibuang sesuai tempatnya dengan proses filtrasi dan tentunya hal pertama dilakukan adalah membuat sanitasi yang bersih. Karena sanitasi yang bersih adalah sanitasi yang dapat membuat keefektifan dalam proses pengolahan limbah rumah tangga.

2. Membuat sumur resapan.

    Sumur resapan juga sangat berfungsi bagi rumah tangga, apalagi dengan adanya sumur resapan limbah rumah tangga menjadi lebih berkualitas dan efisien, dimana sumur resapan ini adalah suatu metode dimana mengurangi pencemaran air sehingga air tidak bergenangan dan dapat menyebabkan banjir, atau tidak pula membuat air menjadi diproduksi semakin lebih buruk dan membuat tanah tidak menurun akibat pengambilan air yang berlebihan.

3. Pembuatan septitanck.

    Pembuatan septitanck juga bermanfaat bagi pengolahan limbah rumah tangga, dimana limbah rumah tangga tidak menjadi terganggu dan limbah rumah tangga dapat teratasi dengan baik yang artinya tidak mengganggu lingkungan sekitar.

4. Membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

  IPAL adalah sebuah struktur teknik dan perangkat peralatan beserta perlengkapannya yang dirancang secara khusus untuk memproses atau mengolah cairan sisa proses, sehingga sisa proses tersebut menjadi layak dibuang ke lingkungan. Tujuan IPAL adalah menyaring dan membersihkan cairan yang sudah tercemar baik oleh pencemar organik atau kimia industri.

Pengelolaan limbah dengan IPAL yaitu dengan proses fisika, kimia dan biologi.
A. Secara Fisika
Proses fisika bertujuan untuk memisahkan padatan yang terdapat pada limbah, seperti melakukan screening (penyaringan) dan sedimentasi.

B. Secara Kimia
Pengolahan limbah cair dengan proses kimia merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam proses pengolahan limbah cair. Pengolahan secara kimia pada IPAL biasanya digunakan untuk netralisasi limbah asam maupun basa, memperbaiki proses pemisahan lumpur, memisahkan padatan yang tak terlarut, mengurangi konsentrasi minyak dan lemak, meningkatkan efisiensi instalasi flotasi dan filtrasi, serta mengoksidasi warna dan racun.

C. Secara Biologi
Tujuan pengolahan secara biologi adalah untuk menghilangkan zat padat koloid yang tidak dapat mengendap, serta menstabilkan zat-zat organik dan dilaksanakan oleh aktivitas jasad renik. Pengolahan secara biologi dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme.



5. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
    Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) adalah instalasi pengolahan air limbah yang dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan diangkut melalui mobil (truk tinja). Pengolahan lumpur tinja di IPLT merupakan pengolahan lanjutan karena lumpur tinja yang telah diolah di tangki septik , belum layak dibuang di media lingkungan. Lumpur tinja yang terakumulasi di cubluk dan tangki septik yang secara reguler dikuras atau dikosongkan kemudian diangkut ke
IPLT dengan menggunakan truk tinja. IPLT merupakan salah satu upaya terencana untuk meningkatkan pengolahan dan pembuangan limbah yang akrab lingkungan. 

Pengolahan lumpur tinja dilakukan dengan tujuan utama, yaitu :
1.   Menurunkan kandungan zat organik dari dalam lumpur tinja.
2. Menghilangkan atau menurunkan kandungan mikroorganisme patogen (bakteri, virus, jamur dan lain sebagainya) 



YUNITA P SIMANIHURUK 
J3M118008

Komentar