SANITASI SAMPAH
PERTEMUAN 6
SANITASI SAMPAH
Shalom,
Selamat datang dan selamat membaca bagi para pembaca budiman :)
Kali ini akan membahas tentang Sanitasi Sampah. Yuk langsung kita bahas.
A. Pengertian Sampah
Sampah adalah material yang dibuang sebagai sisa dari hasil produksi industri maupun rumah tangga. Definisi lainnya adalah benda-benda yang sudah tidak terpakai oleh makhluk hidup dan menjadi benda buangan.
Pengertian sampah menurut Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yaitu sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi-padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
Sampah dibagi menjadi dua berdasarkan sifatnya, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Kedua sifat tersebut berkaitan dengan bahan penyusun sisa buangan. Hal ini berkaitan juga dengan proses dekomposisi bahan di alam.
1. Sampah organik merupakan bahan buangan yang berasal dari hasil produk berbahan dasar hayati yang dengan mudah akan terdegradasi oleh mikroorganisme atau mikroba. Proses degradasi oleh mikroorganisme berlangsung secara alami.
2. Sampah anorganik merupakan bahan buangan yang berasal dari hasil produk berbahan dasar non-hayati baik berupa produk sintetik maupun hasil pengolahan bahan tambang. Beberapa sampah anorganik dapat berupa produk yang sudah tidak terpakai yang berbahan dari plastik, kertas, kaca, keramik, logam dan olahannya.
Sumber sampah yang dihasilkan setiap harinya oleh kegiatan manusia diantaranya :
1. Rumah Tangga
2. Kegiatan Komersil seperti pusat perdagangan
3. Fasilitas Sosial seperti rumah sakit, rumah tahanan
4. Fasilitas Umum seperti terminal, pelabuhan
5. Kegiatan sektor industri
6. Hasil pembersihan saluran terbuka umum seperti sungai atau danau
B. Dampak Buruk Sampah
Sampah yang dibuang ke alam secara terus menerus akan menumpuk dan menimbulkan berbagai permasalahan, seperti penyakit, banjir, serta permasalahan lainnya seperti dibawah ini:
1. Dampak Secara Umum
Sampah yang dibuang di sembarang tempat akan menyebabkan lingkungan kotor serta tidak enak untuk dipandang. Di samping itu, jika sisa buangan tersebut mengeluarkan bau busuk yang menyengat, pasti akan menyebabkan orang yang tinggal di sekitarnya akan merasa tidak nyaman. Dampak buruk limbah sisa buangan muncul akibat benda sisaan tersebut menumpuk dan tidak mengalami proses degradasi dalam waktu yang lama. Hal tersebut akan berdampak terhadap kesehatan, lingkungan, serta keadaan sosial dan ekonomi. Diperlukan perhatian khusus dalam mengatasi permasalahan sampah.
2. Dampak Kesehatan
Dampak buruk limbah sisa buangan terhadap kesehatan muncul akibat tumpukan sampah menjadi tempat yang cocok untuk berkembangbiaknya organisme penyebab penyakit dan menarik perhatian binatang lain seperti lalat dan anjing. Binatang yang menyukai tempat tersebut akan menjadi perantara pembawa penyakit pada manusia. Manusia yang hidup di sekitar tempat dengan sampah yang menumpuk akan berpotensi lebih besar terserang penyakit.
3. Dampak Lingkungan
Limbah sisa juga membawa dampak buruk terhadap lingkungan sekitarnya. Cairan sisa buangan yang masuk ke perairan atau selokan akan mencemari air yang berujung pada sungai. Ikan dan makhluk hidup di dalamnya akan mati sehingga beberapa jenis akan hilang. Hal tersebut akan menyebabkan gangguan terhadap keseimbangan ekosistem perairan. Limbah kimia yang dibuang ke perairan juga menyebabkan berbagai permasalahan ekosistem. Proses terurainya cairan kimia yang membutuhkan waktu lama di dalam air akan menhasilkan asam organik sehingga menimbulkan bau tidak sedap. Beberapa kondisi buangan bahan kimia dengan konsentrasi tinggi akan menimbulkan ledakan jika terdapat sumber api yang menyulutnya.
4. Dampak terhadap Tanah
Sisa buangan yang menumpuk juga akan menyebabkan sejumlah permasalah terhadap tanah. Derajat keasaman tanah atau pH akan berubah akibat hujan asam yang terjadi akibat aktivitas industri. Penggunaan bahan kimia dalam sektor pertanian juga akan berdampak pada makhluk hidup yang berada di permukaan ataupun dalam tanah sehingga keseimbangan ekosistem akan terganggu.
5. Dampak Sosial Ekonomi
Dampak buruk lainnya akibat limbah sisa buangan yang menumpuk adalah perubahan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat. Tempat penampungan yang tidak efektif akan menyebabkan penyakit pada masyarakat di sekitarnya. Penyakit yang ditimbulkan tidak jarang memerlukan perawatan intensif dari dokter. Hal tersebut akan meningkatkan biaya yang digunakan oleh masyarakat untuk berobat. Infrastruktur yang tidak memadai dalam mengelola limbah juga akan meningkatkan biaya yang diperlukan pemerintah. Sarana penampungan yang kurang menjadi sumber utama terjadinya penumpukan sampah. Limbah yang berlebihan akan keluar dari tempat penampung dan menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk kebersihan akan meningkat.
6. Dampak Kebencanaan
Pembuangan sisa buangan ke aliran air secara terus menerus juga akan menimbulkan tersumbatnya aliran air. Penumpukan tersebut akan menghambat aliran air sehingga tinggi muka air akan meningkat secara perlahan. Jika saluran air tidak dapat lagi menampung air, maka air akan keluar dan menyebabkan banjir. Potensi banjir muncul ketika pada musim penghujan.
C. Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah merupakan serangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak negatif sisa buangan terhadap lingkungan, kesehatan, maupun estetika. Kegiatan pengelolaan ini meliputi pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, daur ulang, dan pembuangan dari benda sisa. Pengelolaan ini juga betujuan untuk memulihkan sumber daya alam.
Salah satu cara pengelolaannya adalah dengan metode pengurangan penggunaan (reduce), penggunaan kembali (reuse), dan daur ulang (recycle).
a. Reduce
Reduce atau pengurangan penggunaan yaitu usaha pengurangan bahan buangan dengan tidak memakai atau menggunakan sesuatu yang berpotensi menjadi sampah ketika selesai digunakan.
b. Reuse
Reuse atau penggunaan kembali yaitu usaha pengurangan bahan buangan dengan menggunakan kembali sampah yang masih memiliki fungsi utama maupun fungsi lainnya.
c. Recycle
Recycle atau daur ulang yaitu usaha pengurangan bahan buangan dengan mengolah kembali sampah yang tidak terpakai menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
D. Pemodelan Sampah
Vensim merupakan permodelan yang sederhana dan fleksibel dalam membangun model simulasi dari diagram simpel kausa (causal loop diagram) atau diagram stok dan flow (stock and flow diagram). Perangkat lunak ini dapat membantu untuk meminimalisir jumlah timbulan sampah dengan berbagai cara penangan sampah seperti mendaur ulang, melakukan pengomposan dan sebagainya.
Komentar
Posting Komentar